copy and paste this google map to your website or blog!
Press copy button and paste into your blog or website.
(Please switch to 'HTML' mode when posting into your blog. Examples: WordPress Example, Blogger Example)
Input Form:Deal with this potential dealer,buyer,seller,supplier,manufacturer,exporter,importer
(Any information to deal,buy, sell, quote for products or service)
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Bulaksumur, Caturtunggal, Kec Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281 E: info@ugm ac id | P: +62(274)588688 | F: +62(274)565223 | WA: +628112869988 Skip to content Open toolbar Aksesibilitas
Universitas Gadjah Mada - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Program-program studi yang ada di UGM meliputi program sarjana, magister, doktor, dan spesialis [butuh rujukan] UGM berkedudukan di bagian selatan Kabupaten Sleman, terletak di sebuah kawasan yang dikenal dengan nama Bulaksumur, yang secara administratif membentang dari Sinduadi, Mlati hingga Caturtunggal, Depok [butuh rujukan]
10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS Sustainability Rankings 2026 . . . KOMPAS com - Lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) telah merilis daftar terbaru QS World Sustainability Rankings 2026 Berdasarkan peringkat yang dirilis pada Selasa, (18 11 2025), Universitas Gadjah Mada (UGM) berada di peringkat pertama di Indonesia dengan total skor 72,3 Sementara pada
Homepage - Universitas Gadjah Mada What's new from UGM? Keep up with the latest news from Universitas Gadjah Mada on research, events, achievements, campus life, and more
Tentang UGM - Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada lahir dari kancah perjuangan revolusi kemerdekaan bangsa Indonesia Didirikan pada periode awal kemerdekaan, UGM didaulat sebagai Balai Nasional Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional
Gadjah Mada University - Wikipedia UGM was the first state university in Indonesia, established as Universiteit Negeri Gadjah Mada (UNGM) when Indonesia was still facing threats from the Netherlands, which wanted to regain control At the time, the capital of Indonesia was temporarily moved from Jakarta to Yogyakarta [18]